BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

waktuku hari ini


Get your own Digital Clock

Minggu, 15 Maret 2009

Tas "Jambore" Produksi Peserta Jambore Jatim 2009



Peserta sedang membuat tas belanja dari plastik. Semoga nanti menjadi pengusaha tas yang sukses ya dik...

Outbound Kids SDN Putat Gede I Surabaya







Bertempat di Taman Flora Surabaya, para siswa SDN Putat Gede I Surabaya mengadakan kegiatan yang diberi lebel "Outbound Kids". Kegiatan ini diikuti 120 pramuka penggalang dari kelas IV sampai VI. Dilaksanakan Senin 9 Maret 2009 bertepatan dengan hari Tunas.
Kegiatan diawali dengan upacara pembukaan yang secara resmi dibuka oleh Kepala UPTDBPS kecamatan Sukomanunggal selaku Waka Mabiran. Dalam upacara ini Kak Eko selaku ketua panitia pelaksana melaporkan semua recana kegiatan juga ada sedikit pemaparan tentang sejarah hari Tunas.
Setelah dibuka, para peserta diberi waktu untuk ganti baju dengan seragam olah raga. Tujuannya biar gerakan peserta lebih leluasa karena kalau tetap menggunakan seragam pramuka kasihan kan peserta putri akan kurang bebas bergerak. Padahal kegiatannya memerlukan banyak gerak sperti mencari sahabat, roda gila, memindahkan mesiu, dan yang paling seru ada kegiatan flying fox atau meluncur dari ketinggian 15 meter.
Pukul 12.00 siang peserta diberi kesempatan untuk 'shomai" yaitu sholat, makan, dan istirahat sebentar. Lalu dilanjutkan dengan merefleksi setiap kegiatan. Waktu refleksi terjadi dialog yang seru antara Kak Eko dan para peserta, satu persatu kegiatan dibedah untuk dipilah sehingga peserta menjadi tahu "makna" filosofi dari setiap kegiatan.
Sebelum upacara penutupan peserta diberi kesempatan untuk berekspresi di pentas seni yang diadakan di salah satu joglo yang ada di taman Flora. Banyak juga pengunjung yang menonton, wah .... salut juga ya peserta outbound ini PD lho waktu tampil di panggung. Apalagi Siti siswa kelas IV yang sehari-harinya siswa pendiam ternyata punya bakat terpendam, pintar goyang .... " mau menggantikan Inul ya...?". Ada juga siswa kelas V yang mirip Barack Obama Presiden Amerika yang baru, mau tahu? Itu tuh Young siswa kelas V.
Oh ya, Bapak Ibu guru juga ikut "meluncur" lho, hebat kan!
Akhirnya pukul tiga sore para peserta pulang ke rumah masing-masing. Mereka tampak puas dan senang dengan kegiatan yang baru pertama diadakan dan yang lebih heboh kegiatan ini gratis peserta hanya diwajibkan membawa makan siang. Semoga kegiatan ini berdampak positif pada semangat belajar siswa di SDN Putat Gede I Surabaya. Amin.

Senin, 09 Maret 2009

Pramuka dan Imunisasi di Kwarcab Kabupaten Sumenep




Imunisasi tak perlu ditakuti
Imuniasi tak perlu dihindari
Imunisasi ‘tuk kekebalan badan
Dari serangan penyakit mematikan.

Lagu karangan Kak Yusac dari Kwarnas berkumandang rancak dinyanyikan anak-anak pramuka siaga, penggalang, sampai penegak dari Kwarcab Kabupaten Sumenep, Selasa 24 Februari yang lalu. Debu beterbangan bukan hal yang perlu dimasalahkan buktinya para anggota pramuka ini tetap semangat mengadakan latihan di lapangan Sekolah Tinggi Islam milik Pondok Pesantren Aqidah Ustmuni di Jalan Teratai Kota Sumenep. Disamping lagu ada juga tepuk imunisasi dan ada beberapa “game” semua bertema imunisasi. Kemeriahan di tempat latihan ini semua kental bernuansa imunisasi.

Ada yang berbeda dalam latihan ini pramuka kali ini, ada terop dengan beberapa kursi undangan, ada soundsistem yang menggema, juga diwarnai spanduk dan biner tentang imunisasi. Ternyata memang latihan mereka kali ini adalah latihan paling istimewa karena akan disaksikan oleh tamu dari luar Sumenep di antaranya adalah beberapa pimpinan dari Kwarnas, Kwarda Jawa Timur, dan ada bule dari Amerika yang sudah bisa berbahasa Indonesia walaupun masih belum lancar yaitu Kakak Walter North dari Lembaga USAID. Sementara dari Kwarnas yang hadir Kak Yudi sekjen Kwarnas serta Kak Amaroso Katamsi orang pramuka yang pernah jadi actor film G/30/S PKI.

Mengapa Kak Walter North jauh-jauh dari Amerika ke Sumenep? Yang jelas Sumenep adalah kota yang dipilih Kak Walter dan terus terang Kak Walter sangat tertarik dengan system pemberian Tanda Kecakapan Khusus yang ada di pramuka. Sehingga jauh-jauh dari Amerika beliau datang hanya untuk menyaksikan pemberian TKK Imunisasi bagi 10 anggota siaga, penggalang, dan penegak. Dan yang membanggakan beliau ikut menyematkan pada saat upacara penyematan TKK. Jelas hal ini akan menjadikan kenangan terindah bagi adik-adik di Kwarcab Sumenep.

Sumenep dalah salah satu kabupaten sasaran kegiatan Peningkatan Cakupan Imunisasi. Ada 12 kabupaten/kota di Jawa timur yang menjadi sasaran kegiatan yang dimotori oleh MCCI sebagai founding kegiatan. MCCI menggandeng Pramuka sebagai salah satu mitra untuk menyosialisasikan kegiatan Peningkatan Cakupan Imunisasi. Tugas Pramuka adalah memberikan pemahaman kepada para anggotanya bahwa imunisasi itu penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Tidak berhenti sampai di sini tetapi wajib ditindaklanjuti oleh para anggota pramuka untuk memberikan sosialisasi di lingkungannya. Coba cermati lagu yang tadi dinyanyikan adalah salah satu contoh anggota pramuka memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa imunisasi itu penting untuk kesehatan dan masa depan.

Sebelum kegiatan penyematan TKK Imunisasi di Pondok Aqidah Ustmuni ada kegiatan yang tak kalah penting yaitu kegiatan diklat penggunaan modul imunisasi pramuka untuk para Pembina se-Kwarcab sumenep di Hotel Utami Sumenep pada Minggu 1 Februari 2009. Kegiatan berlangsung seru karena kegiatan diklat ini lebih banyak praktek penggunaan metode. Metode yang digunakan adalah metode yang menyenangkan seperti menyanyi, bermain drama, mendongeng, dan permainan-permainan yang tentunya sangat disukai peserta. Lagi pula antara peserta dan fasilitator dari Kwarda Jatim seperti Kak Hanik, Kak Ripto, dan Kak Joko berbaur menyatu, egaliter, dan akrab dengan para peserta sehingga ketika akhir kegiatan ini nomor HP ketiganya laris manis dicatat para peserta.

Ingat kata-kata Kak sesjen Kwarnas pada saat pembuatan modul imunisasi 2008 di Jakarta, beliau mengatakan, “Kalau imunisasi yang bicara itu orang kesehatan itu sudah biasa. Tetapi kalau imunisasi itu yang bicara orang pramuka itu luar biasa.” Terbukti sekarang Kak Walter jauh-jauh dari Amerika datang ke Sumenep hanya untuk melihat kegiatan pramuka dan imunisasi, luar biasa kan?Terima kasih Bu Sesjen.

Sabtu, 07 Maret 2009

Kenangan Indah Dari Jambore Pramuka Jawa Timur 2009

Jambore Pramuka Penggalang Jawa Timur 2009 yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sumber Boto Kabupaten Jombang 19-25 Januari berlalu sudah. Tentunya ini adalah pengalaman yang cukup “dasyat” bagi para peserta yang hanya dialami satu kali dalam kehidupan mereka. Namanya kenangan pasti beragam ada yang menyenangkan, menyedihkan, menjengkelkan, mungkin juga ada yang lucu menggelikan yang membuat kita bisa tertawa. Pengalaman dengan kesan “gado-gado” ini diharapkan akan memberikan manfaat positif bagi semua peserta.

“Bersahabat-berkarya-berempati “ adalah isu yang dikedepankan dalam kegiatan jamboree Jatim 2009. Sehingga item-item kegiatan berorientasi pada isu tersebut. Ada menanam padi, membatik, membuat tas belanja, yang lebih seru adalah homestay atau safari di desa tetangga. Acara lain yang cukup menyenangkan adalah Sosialisasi Peningkatan Cakupan Imunisasi karena peserta dapat kenang-kenangan PIN imunisasi malah peserta Pembina pendamping dapat blocknote mungil imunisasi dengan gambar wajah seorang siaga yang lucu dan imut-imutditambah ballpoint berlebel imunisasi. Kenangan indah ini akan tetap actual untuk diceritakan setiap saat kepada orang-orang terdekat kita dan yang lebih penting lagi semoga kenangan indah ini menjadi motivasi kita dalam berkehidupan.

Ada mimpi yang ingin diraih dalam kegiatan Jambore Jatim 2009 mimpi itu adalah bagaimana membangun negeri ini menjadi negeri impian yang damai, sejahtera, tanpa bencana seperti yang tertulis dalam Motto Jambore “Kubangun Desaku, Kutanam Hutanku, Sejahteralah Negeriku”. Jambore kali ini mengingatkan kita semua bahwa untuk membangun negeri impian ini kita tidak harus berlomba-lomba menjadi kaum urban di kota-kota. Bangun deh desa kita, tanam deh hutan kita, kalau itu bisa dilaksanakan Insyaalah ke depan warga di negeri ini damai, sentosa, dan sejahtera.



Kenangan Indah Dari Jambore Pramuka Jawa Timur 2009


Jambore Pramuka Penggalang Jawa Timur 2009 yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Sumber Boto Kabupaten Jombang 19-25 Januari berlalu sudah. Tentunya ini adalah pengalaman yang cukup “dasyat” bagi para peserta yang hanya dialami satu kali dalam kehidupan mereka. Namanya kenangan pasti beragam ada yang menyenangkan, menyedihkan, menjengkelkan, mungkin juga ada yang lucu menggelikan yang membuat kita bisa tertawa. Pengalaman dengan kesan “gado-gado” ini diharapkan akan memberikan manfaat positif bagi semua peserta.

“Bersahabat-berkarya-berempati “ adalah isu yang dikedepankan dalam kegiatan jamboree Jatim 2009. Sehingga item-item kegiatan berorientasi pada isu tersebut. Ada menanam padi, membatik, membuat tas belanja, yang lebih seru adalah homestay atau safari di desa tetangga. Acara lain yang cukup menyenangkan adalah Sosialisasi Peningkatan Cakupan Imunisasi karena peserta dapat kenang-kenangan PIN imunisasi malah peserta Pembina pendamping dapat blocknote mungil imunisasi dengan gambar wajah seorang siaga yang lucu dan imut-imutditambah ballpoint berlebel imunisasi. Kenangan indah ini akan tetap actual untuk diceritakan setiap saat kepada orang-orang terdekat kita dan yang lebih penting lagi semoga kenangan indah ini menjadi motivasi kita dalam berkehidupan.

Ada mimpi yang ingin diraih dalam kegiatan Jambore Jatim 2009 mimpi itu adalah bagaimana membangun negeri ini menjadi negeri impian yang damai, sejahtera, tanpa bencana seperti yang tertulis dalam Motto Jambore “Kubangun Desaku, Kutanam Hutanku, Sejahteralah Negeriku”. Jambore kali ini mengingatkan kita semua bahwa untuk membangun negeri impian ini kita tidak harus berlomba-lomba menjadi kaum urban di kota-kota. Bangun deh desa kita, tanam deh hutan kita, kalau itu bisa dilaksanakan Insyaalah ke depan warga di negeri ini damai, sentosa, dan sejahtera.



Senin, 02 Maret 2009

Pengalaman Pemberkasan Pasca Uji Sertifikasi

Pengalaman Pemberkasan Sertifikasi
Alhamdulillah, itulah kata yang sempat terucap dari nurani yang paling dalam ketika membaca pengumuman bahwa aku lulus "uji sertifikasi via jalur portofolio". Membahagiakan? Ya, aku bahagia karena mimpi untuk ikut dan lulus "sertifikasi" tercapai sudah. Dapat kupastikan guru-guru yang mengalami hal serupa denganku sudah pasti sangat "bahagia" minimal ada perasaan "gembira".
Perasaan bahagia atau gembira itu muncul karena hari-hari melelahkan yang menguras tenaga, pikiran, serta tidak sedikit biaya telah terlewati. Dan yang lebih menggembirakan karena sebentar lagi (semoga) uang tunjangan profesi pendidikan (TPP) masuk ke rekening dengan jumlah yang cukup signifikan. Yah... selama menjadi guru PNS kenaikan tidak lebih dengan kisaran antara 10 sampai 30 % bukankah TPP yang akan diterimakan 1 kali gaji pokok, sangat besar?
Pemikiran dan harapan para guru selanjutnya adalah akan menerima TPP dengan lancar tidak seperti teman-teman guru yang lulus tahun sebelumnya. Tetapi pemikiran dan harapan akan lancar pasca pengumuman kelulusan atau pemberkasan ternyata hanya sebuah harapan kosong. Surat edaran dari dinas kota diterjemahkan berbeda. Walhasil teman-teman guru menjadi bingung disebabkan permasalahan kecil seperti siapa yang harus melagalisasi persaratan atau siapa yang menandatangani surat pernyataan mengajar utamanya bagi kepala sekolah menjadi sebuah hal yang tidak sederhana. Perubahan surat edaran sering tidak jelas, hasilnya para guru harus mengulang membuat surat atau mengulang foto copi yang jumlahnya juga tidak sedikit.
Yah... kelancaran proses tampaknya masih belum juga bisa diterima teman-teman guru. Tampaknya guru-guru harus rela dengan kondisi ini. Lewat uji sertifikasi ternyata masih harus melewati ujian lain yaitu uji "kesabaran". Tetapi alhamdulillah bapak ibu guru juga menerima kondisi ini tetap dengan perasaan "enjoy" sekalipun keluhan-keluhan kecil terdengar dari gumam mereka. Sabar ya Bu.... sabar ya Pak, pasti deh semuanya akan selesai. Harapan selanjutnya semoga rizki dari tunjangan profesi ini barokah. Amin.