Pak De Karwo Juga Gemar Makan Ikan





Pagi itu, Kamis 29 September 2011 suasana di Graha Wicaksana Praja yang berada di lantai 8 kantor Gubernur Jatim riuh rendah suara anak-anak. Ada 200 siswa sekolah dasar (SD) berkumpul di sana. Mereka berasal dari 7 SD yang lokasinya berdekatan dengan tempat kegiatan. Tujuh SD yang yang dimaksud adalah SDN Alun-Alun Contong II, Bubutan III, Peneleh I, Kapasari III, Krembangan Selatan III dan IV, serta satu SD swasta yaitu SD Tamiriyah.

Mereka hadir di ruangan yang megah ini karena memang diundang oleh Bu De Karwo, istri Pak De Karwo Gubernur Jawa Timur. Inti kegiatan acara ini adalah pengukuhan pengurus Forikan dari 20 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Timur. Namun Bu De tampaknya tidak ingin momen penting lewat begitu saja kesempatan ini digunakan untuk bertemu anak-anak Jawa Timur (dalam hal ini diwakili anak-anak Surabaya) untuk sosialisasi dan mengingatkan anak-anak agar gemar makan ikan.

"Anak-anak kenal tidak kalian dengan Pak De Karwo?" Tanya Bude karwo.
"Kenal ........................," serempak hampir semua siswa yang ada di ruang itu menjawab.
"Siapa itu Pak De Karwo?" sekali lagi tanya Bu De Karwo kepada anak-anak.
"Gubernur Jawa Timur ...........................," tak kalah seru para siswa menjawab serempak.
"Ayo ..... sekarang siapa yang bercita-cita ingin menjadi Gubernur Jawa Timur?" Tanya beliau sekali lagi. Dengan serempak pula semua siswa mangangkat tangan sambil mengatakan, "Saya ....". Melihat hampir semua siswa bercita-cita jadi gubernur Bu De tersenyum sambil berkata, "Wah bagaimana ya provinsinya hanya 32 ..... kemungkinan nanti kalian bisa menjadi bupati ya ...." senyum beliau tetap menghiasi wajahnya yang seperti Barby.

Dalam dialog itu pun Bu De memberitahukan bahwa Pak De Karwo itu sangat suka makan ikan. Beberapa anak yang cerdas yang sempat menjuarai olimpiade internasional adalah anak-anak dari daerah di Jawa Timur yang konsumsi ikannya cukup tinggi seperti Sumenep dan Pamekasan. Sangat berharap sekali kepada para siswa yang hadir agar selalu minta kepada ibunya dimasakkan ikan tiap hari. Karena dengan banyak mengonsumsi ikan berpengaruh pada meningkatnya kecerdasan.

Selain seorang ibu yang lembut Bu De tampaknya juga seorang motivator. Kepada para siswa yang hadir memberitahu bahwa presiden dan wakil presiden Indonesia adalah putera Jawa Timur. Bahwa Jawa Timur adalah gudang lahirnya tokoh-tokoh penting. Hal ini sempat ia pamerkan kepada Titi Said selaku ketua Forikan Nasional. Dengan tangkas Titi Said pun menjawab bahwa dirinya dari Jawa Timur pula. Rasanya kita sepakat ya dengan pendapat Bu De Karwo. Sepakat pula dengan keinginan beliau anak Jawa Timur harus sehat, cerdas, dan kuat itu bisa dilakukan dengan gemar makan ikan. Dan Jawa Timur pun termasuk provinsi penghasil ikan.,

Pengukuhan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) 2011 mengingatkan anak-anak agar suka makan ikan. Dokter sepesialis jantung yang sengaja didatangkan dari Jakarta Dr Joko mengingatakan bahwa ikan tidak menyebabkan alergi yang membuat alergi adalah ikan yang terkontaminasi. Ikan juga tidak menyebabkan cacingan ikan justru mengandung protein dan omega 3 yang berpengaruh pada kecerdasan. Makanlah ikan, udang, kerang itu menyehatkan. Jangan sampai hasil perikanan kita dijual ke luar negeri bangsa yang membeli ikan kita sehat dan memiliki kualitas kesehatan yang prima. Sementara bangsa kita tidak memiliki kualitas hidup yang bagus karena tidak bisa mengonsumsi ikan sehubungan ikan-ikannya habis dijual ke negara lain.. Dr Joko mengingatkan kembali jangan takut makan ikan.

Dokter yang asli orang Surabaya mengingatkan kepada peserta kegiatan bahwa ikan itu ya ikan. Ya ... berkat akal penjajah maka istilah itu sampai sekarang masih berlaku ada ikan krupuk, ikan tahu, ikan tempe. Tempe ya tempe, tahu ya tahu, krupuk ya krupuk bukan ikan. Yang namanya ikan itu seperti bandeng, tuna, udang dll. Jangan takut makan ikan.Semoga dengan mau mengonsumsi ikan anak-anak Jawa Timur menjadi anak cerdas, anak sehat, dan anak yang kuat sehingga tetap melekat predikat Jawa Timur gudang lahirnya tokoh-tokoh nasional yang cerdas, kuat, dan sehat. Semoga. Amin.