Usai sudah semalam (Sabtu, 7 November 2009) pesta Pentas Seni Kecamatan Sawahan di Taman Remaja Surabaya (TRS). Pesta berlangsung meriah. Dimulai sore hari dengan tampilan awal peserta didik dari Taman Knak-Kanak (TK) dilanjutkan secara bertahap para siswa dari SD, SMP, dan SMA/K berakhir malam hari. Hadir dan mendampingi panitia kegiatan sampai malam Kepala UPTDBPS Kecamatan Sawahan Bapak Drs Widodo, M.Pd juga hadir beberapa peninjau dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Pentas Seni yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan pihak TRS adalah program rutin tahunan. Setiap tahun setiap kecamatan akan mendapat giliran satu kali mengadakan pentas seni di TRS. Kegiatan ini dapat dijadikan media pamer seni bagi para seniman kecil dari setiap sekolah. Mereka akan berlomba untuk memberikan penampilan yang terbaiknya. Pada akhirnya setiap kecamatan akan muncul satu juara untuk setiap kelompok seni untuk dilombakan dii tingkat Kota Surabaya.
Rutinitas pentas seni tahunan diharapkan tidak menjadikan kegiatan ini monoton atau hanya mengejar target "yang penting program terlaksana". Sebagai orang baru di komunitas Sawahan awalnya ada kekhawatiran seperti itu. Tetapi setelah bertemu beberapa pimpinan sekolah alhamdulillah rerata mereka mempersiapkan para duta seninya dengan serius dan tidak asal-asalan. Ada yang mereka harapkan yaitu kualitas pada prinsipnya bukan kuantitas yang dikejar tetapi kualitas tampilan peserta di pentas Tidak harus banyak yang tampil sedikit tak apa tetapi bernas mungkin itu yang dikehendaki para pimpinan ini. Ya .. itu sah-sah saja.
Bagi para pimpinan sekolah yang jeli ajang rutin pentas seni tahunan ini dapat dijadikan dua alat bidik. Alat bidik yang pertama adalah mengangkat pamor sekolah dan bidikan yang kedua mengeeksplor talenta para siswanya. Dan kedua alat bidik ini pada akhirnya bermuara pada pengembangan kemajuan sekolah.
Ada imej di masyarakat bahwa semakin banyak piala yang diperoleh sebuah sekolah maka semakin favoritlah sekolah itu. Pentas seni tahunan ini memungkinkan sekolah untuk memperoleh piala kejuaraan sebanyak-banyaknya karena panitia selalu menyiapkan piala kejuaraan . Dengan persiapan yang maksimal setiap sekolah memiliki kemungkinan memperoleh piala. Piala-piala ini akan membantu mengangkat pamor sekolah di masyarakat.
Sekolah pada dasarnya tidak lebih dari sebuah kolam "kolam talenta" bagi peserta didiknya. Kita ibaratkan mata pelajaran SBK didukung dengan mata pelajaran lain dan pengembangan diri adalah nutrisinya. Dengan demikian kolam ini akan terpelihara dengan baik. Artinya ikan yang ada di dalam kolam yang terpelihara dengan baik akan tumbuh dan hidup sehat. Siswa yang tumbuh dengan sehat dengan talenta yang sudah terbaca memiliki hak untuk dikembangkan oleh pihak sekolah. Selanjutnya tugas sekolah tinggal memaksimalkan potensi yang ada pada diri siswanya. Dan implementasinya dapat dilaksanakan di pentas seni tahunan yang selalu dilaksanakan di TRS, Dalam hal ini ada simbiosis mutualism potensi siswa tergali sekolah dapat menyelesaikan program.
Akhirnya sampai bertugas di Pentas Seni Kecamatan Sawahan 2010. Semoga lebih meningkat , lebih berkualitas, dan lebih sukses.
Pentas Seni yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas Pendidikan Kota Surabaya dan pihak TRS adalah program rutin tahunan. Setiap tahun setiap kecamatan akan mendapat giliran satu kali mengadakan pentas seni di TRS. Kegiatan ini dapat dijadikan media pamer seni bagi para seniman kecil dari setiap sekolah. Mereka akan berlomba untuk memberikan penampilan yang terbaiknya. Pada akhirnya setiap kecamatan akan muncul satu juara untuk setiap kelompok seni untuk dilombakan dii tingkat Kota Surabaya.
Rutinitas pentas seni tahunan diharapkan tidak menjadikan kegiatan ini monoton atau hanya mengejar target "yang penting program terlaksana". Sebagai orang baru di komunitas Sawahan awalnya ada kekhawatiran seperti itu. Tetapi setelah bertemu beberapa pimpinan sekolah alhamdulillah rerata mereka mempersiapkan para duta seninya dengan serius dan tidak asal-asalan. Ada yang mereka harapkan yaitu kualitas pada prinsipnya bukan kuantitas yang dikejar tetapi kualitas tampilan peserta di pentas Tidak harus banyak yang tampil sedikit tak apa tetapi bernas mungkin itu yang dikehendaki para pimpinan ini. Ya .. itu sah-sah saja.
Bagi para pimpinan sekolah yang jeli ajang rutin pentas seni tahunan ini dapat dijadikan dua alat bidik. Alat bidik yang pertama adalah mengangkat pamor sekolah dan bidikan yang kedua mengeeksplor talenta para siswanya. Dan kedua alat bidik ini pada akhirnya bermuara pada pengembangan kemajuan sekolah.
Ada imej di masyarakat bahwa semakin banyak piala yang diperoleh sebuah sekolah maka semakin favoritlah sekolah itu. Pentas seni tahunan ini memungkinkan sekolah untuk memperoleh piala kejuaraan sebanyak-banyaknya karena panitia selalu menyiapkan piala kejuaraan . Dengan persiapan yang maksimal setiap sekolah memiliki kemungkinan memperoleh piala. Piala-piala ini akan membantu mengangkat pamor sekolah di masyarakat.
Sekolah pada dasarnya tidak lebih dari sebuah kolam "kolam talenta" bagi peserta didiknya. Kita ibaratkan mata pelajaran SBK didukung dengan mata pelajaran lain dan pengembangan diri adalah nutrisinya. Dengan demikian kolam ini akan terpelihara dengan baik. Artinya ikan yang ada di dalam kolam yang terpelihara dengan baik akan tumbuh dan hidup sehat. Siswa yang tumbuh dengan sehat dengan talenta yang sudah terbaca memiliki hak untuk dikembangkan oleh pihak sekolah. Selanjutnya tugas sekolah tinggal memaksimalkan potensi yang ada pada diri siswanya. Dan implementasinya dapat dilaksanakan di pentas seni tahunan yang selalu dilaksanakan di TRS, Dalam hal ini ada simbiosis mutualism potensi siswa tergali sekolah dapat menyelesaikan program.
Akhirnya sampai bertugas di Pentas Seni Kecamatan Sawahan 2010. Semoga lebih meningkat , lebih berkualitas, dan lebih sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar