Selasa, 14 Juni 2011

Terima Kasih Kaudengarkan Ceritaku

Rasa itu membuatku sulit bersapa

Keraguan dan galau menemani setiap langkah

Ada rasa gusar saat harus kubuka kendara

Tak kulihat siapa hanya gelap hitam kaca

Sempat ragu namun kubangkitkan sebuah daya

Wow ... akhirnya bertemu juga

Menyelinap segunung rasa suka

Histeria terasa ada dalam genggam ego kuasa

Semburat bahagia menepis linangan duka

Lelah perjalanan terasa sirna

Keindahan dalam jeda tak lama menjadi milik kita

Sahdu dan teduh merambah di selasar nurani

Selama ini galau milikku adalah cerita bagimu

Kaudengar dengan cermat setiap kata

Tak sedikit kernyit mata dan iba mewarnai rona

Cerita itu tak bisa banyak terucap

Rasa nyaman membuatku stagnan

Tercekat lidah berhenti berucap

Keluh seakan menghilang indah terasa

Diamku adalah rasa yang ada

Dua hati di satu sukma

Pendar lampu sisi suramadu tak terperhatikan

Terlelap di buaian kantuk tak terperi

Sejuk pendingin ruang semakin melelapkan

Kesendirianku ada dalam rengkuh kebersamaan

Lenyap sudah lelah

Sirna sudah kegalauan

Tegar kembali kuraih ... kugenggam

Teduh merasuk di relung terdalam

Tak pernah terlintas melepas

Terima kasih kaudengarkan ceritaku

Terima kasih kauhargai siapa pun aku

Terima kasih, terima kasih, terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar