Hari ini adalah hari ke-5 saya berpuasa di Ramadhan 1430 H. Ya ..... disamping sebagai sebuah kewajiban ternyata berpuasa itu membangun sebuah nuansa berbeda "terasa lebih dekat" dengan Sang pemilik. Ada dorongan saat senggang digunakan untuk selalu "dekat" kedekatan ini saya coba maksimalkan untuk dialog atau lebih pas disebut curhat dengan-Nya. Ada kebebasan sangat besar untuk curhat dengan-Nya akhirnya segala unek-unek bisa keluar terkadang malah emosional sampai ada lelehan air mata. Alhamdulillah agak berkurang bebanberat dan sesak di dada sekalipun belum bisa dikatakan ...plong tapi lumayanlah mengurangi beban.
Bagi saya tidak semua orang bisa diajak curhat hanya orang-orang tertentu atau sama sekali tidak perlu curhat kesiapapun untuk hal-hal yang memang sangat "prinsip". Ya .... kepada kekasih tercinta "Allah SWT sang pemilik" lah tempat curhat paling aman. Terkadang juga ada rasa malu kepada-Nya, curhat terus kok tidak pernah bayar coba kalau curhat ke teman minimal kita cari tempat berbiaya misal rumah makan atau kafe, kalau ke tenaga profesional misalkan ke psikolog atau psikiater berapa duit yang harus dikeluarkan. Ya ... itulah Sang Maha Pemuarah milik kita semua semua bisa gratis tinggal kita mau memanfaatkannya atau tidak.
Tentang hal ini saya menjadi ingat Aa Gym dai terkenal dari Bandung. Siapapun tahu dampak dari poligami yang dilakukannya melalui kacamata saya betapa Aa Gym mengalami sebuah perubahan drastis yang sangat "menyusahkan". Bagaimana tidak susah semua orang "mencibir" tindakannya, relasi bisnis sebagian lari, sebagian umatnya pun sudah tidak mau lagi bersama-sama bermajlis taklim dengannya. Susah kan? Tetapi ketika hal ini ditanyakan seorang presnter TV swasta Aa Gym menjawab dengan tenang, "Tidak usah mendengar kata orang, masalah kita ya... kitalah yang menyelesaikannya." Saya percaya dalam menyelesaikan masalahnya pasti Aa Gym bolak balik curhat dengan Nya. Benar kan A'?
Kemarin malam seperti biasanya saya sholat tarawih di masjid kecil yang berjarak 300 meter dari rumah. Disamping saya seorang ibu yang usianya mungkin di atas 40 an. Saat di tengah-tengah salam dia mengatakan, " Jeng .... surat yang dibaca imamnya kok panjang-panjang ya jadi saya yang sudah tua ini sering lupa ini rakaat ke berapa?" Mendengar pertanyaan itu saya hanya tersenyum sekalipun dalam hati mengatakan saya juga mengalami hal yang sama. Nah .... ibu tadi juga termasuk curhat. Ya .... semoga curhatnya didengar juga oleh Allah sehingga bisa terkomunikasikan juga dengan para imam sholat tarawih agar kalau sholat tarawih lihat-lihat jamaahnya kalau jamaahnya sudah sepuh-sepuh sebaiknya cari surat-surat pendek dan yang lebih familiar dengan telinga mereka. Itu kalau bisa kalau tidak bisa ya tidak apa-apa karena bukankah yang namanya makmum harus patuh terhadap imam? Untuk sholat kita semua siap patuh kepada imam.
Rasanya sayang ya nuansa bulan Ramadan yang suci ini kalau tidak digunakan untuk lebih dekat dengan Allah yang Maha Kasih. Allah akan mendengar semua curhat kita, Allah juga akan memberikan sinyal pada curhat-curhat kita, Allah akan merahasiakan semua isi curhat kita, Allah tidak akan pernah bosan dengan curhat-curhat kita sekalipun kita hanya sering datang ketika ada masalah yang harus dicurahkan kepada-Nya. Jadi menunggu apalagi ....? Mari kita ramai-ramai dialog atau curhat dengan Allah SWT Gusti yang Maha Agung yang akan mendinginkan hati, pikiran, dan isi kepala kita. Kapan lagi? Cobalah sekarang......
Rasanya sayang ya nuansa bulan Ramadan yang suci ini kalau tidak digunakan untuk lebih dekat dengan Allah yang Maha Kasih. Allah akan mendengar semua curhat kita, Allah juga akan memberikan sinyal pada curhat-curhat kita, Allah akan merahasiakan semua isi curhat kita, Allah tidak akan pernah bosan dengan curhat-curhat kita sekalipun kita hanya sering datang ketika ada masalah yang harus dicurahkan kepada-Nya. Jadi menunggu apalagi ....? Mari kita ramai-ramai dialog atau curhat dengan Allah SWT Gusti yang Maha Agung yang akan mendinginkan hati, pikiran, dan isi kepala kita. Kapan lagi? Cobalah sekarang......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar