Tiga hari ini, Kamis, Jumat dan Sabtu saya harus bertemu dengan orang-orang yang berkecimpung, akrab, dan peduli dengan dunia PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di Kota Surabaya. Kamis siang saya diundang untuk menghadiri rapat Pokjanal Kota Surabaya. Sore Jumat ada jadwal mengajar di S-1 PAUD otomatis saya bertemu dengan mahasisiwa saya yang kebanyakan sudah mengajar di PAUD. Sabtu saya menghadiri undangan parenting di PAUD Terpadu milik RSUD Dr Sutomo Surabaya.
Rapat diakhiri dengan permintaan Bu Gun bahwa Pokjanal harus tetap eksis. Untuk itu peserta diberi pekerjaan rumah (PR) agar memberi masukan bagaimana sebaiknya tugas dan fungsi Pokjanal. PR ini akan didiskusikan lagi pada pertemuan Pokjanal 10 Januari 2014. Harapan semua yang hadir rapat semoga upaya Bu Gun tetap memberikan dampak positif terhadap perkembangan PPT terpadu. Dan PPT
Respon dari salah satu mahasiswa yang masih muda menolak bahwa strategi itu tak mungkin bisa dilaksanakan. Alasannya banyak orang tua lebih suka PAUD tempat anaknya belajar tanpa kegiatan karena dengan kegiatan itu berarti ia harus mengeluarkan biaya.
Berbeda lagi saat saya harus hadir di parenting yang diselenggarakan PAUD Terpadu RSUD Dr Sutomo. Saya berkenalan dengan Bu Kus seorang psikolg yang memimpin lembaga milik RS terbesar di Indonesia Timur ini. Perempuan yang sudah 38 berkecimpung di PAUD ini bercerita bahwa kegiatan hari ini dengan narasumber Prof. Mukhlas Samani, M.Pd semua direncanakan, dikerjakan, dan dibiayai oleh orang tua. Dan ini menjadi program rutin setiap tahun. Artinya saat sekolah sudah berbuat memberikan pemahaman kepada orang tua dan orang tua menjadi paham bukan hal sulit untuk merencanakan banyak kegiatan bersama orang tua.
Dari pengalaman tiga hari bersama para punggawa PAUD kota Surabaya. Mereka tertebar di Taman Kanak-Kanak, Kelompok Bermain, taman Penitipan Anak, dan Pos PAUD Terpadu ada satu semangat yaitu bagimana PAUD Kota Surabaya menjadi jauh lebih baik. Mungkin ini yang bisa dilakukan:
- Pokjanal harus tetap eksis, tugas dan fungsinya harus terus dikembangkan, sebagai mitra dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya harus bergandengan erat untuk sama-sama memajukan PPT..
- Mahasiswa yang masih enggan untuk menerima perubahan segera buka jendela ada yang bisa dipelajari di luar sana
- PAUD Terpadu RSUD Dr Sutomo diharapkan mau berbagi pengalaman untuk PAUD-PAUD lain di Surabaya.