Pevita Pearce |
Reline Shah |
Add caption |
Get your own Digital Clock
Pevita Pearce |
Reline Shah |
Add caption |
Diposting oleh bundacahaya di 02.13 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 07.10 0 komentar
Bupati Garut Pak Aceng HM Fikri (Hasil Gooling) |
Diposting oleh bundacahaya di 08.24 0 komentar
Mengasyikan itu kata yang tepat saat mengikuti rafting di Kaliwatu Batu. Peserta evaluasi dan sinkronisasi Program PFNI Dinas pendidikan Jawa Timur difasilitasi untuk mengikuti kegitan ini. Sayang banyak peserta yang tidak tergerak untuk mengikutinya. Beberapa ibu yang kamarnya dekat dengan saya awalnya "ogah-ogahan" sengaja saya profokasi untuk ikut. Alhamdulillah 2 ibu akhirnya ikut. Gambar di atas saat menunggu dua ibu yang siap berangkat.
Mendesain kegiatan rafting untuk kepentingan organisasi bukan hal yang tidak mungkin. dengan kegiatan ini budaya organisasi yang diinginkan akan berjalan dengan baik dan akan sukses mencapai cita-cita yang diinginkan organisasi. Di kegiatan ini anggota organisasi bisa bersama-sama secara sadar untuk memperrat silaturahim dengan tujuan menyamakan persepsi dan merapatkan barisan untuk bedrgerak serempak menggapai cita. Terima kasih Panitia Evaluasi dan Sinkronisasi PNFI Dinas pendidikan Jatim.
Diposting oleh bundacahaya di 08.01 0 komentar
Sebelum memasuki bulan Ramadhan saya membayangkan bahwa pekerjaan di kantor selama bulan puasa ini akan lebih ringan dan santai. Sayangnya itu hanya sekedar bayangan keinginan, kenyataannya kesibukkan tetap sama. Iya sih jam kerja berkurang antara 1,5 sampai 2 sehingga bisa pulang beberapa jam sebelum berbuka. Mungkin ini yang menyenangkan.
Memasuki hari pertama dan kedua puasa ada kantuk yang tidak bisa diajak kompromi. Hal ini terjadi mulai pukul 9 saya merasa sangat terganggu dengan kondisi ini. Saya cukup memikirkan penyebabnya akhirnya diputuskan hari ke-3 off dari minum obat batuk kemungkinan ini penyebabnya. Alhamdulillah selanjutnya kantuk itu datang saat sehabis dhuhur tetapi tidak lagi mengganggu. Karena bisa memanfaatkan masjid untuk sekedar meluruskan kaki seusai dhuhur.
Awal Ramadhan jamaah dhuhur khusus putri meluber. Akhirnya diputuskan untuk menunggu karena pintu jamaah putri tidak dapat dibuka saking banyaknya jamaah. Ada jadwal tetap kultum seusai dhuhur ...... beberapa kali mengikuti sayang sangat tidak menarik baik dari sisi tema, pengungkapan, sama sekali tidak eksplor ya .... tampak ala kadarnya. Selanjutnya ambil sikap untuk tidak mengikutinya. Sekalipun tetap dhuhur seusai jamaah pertama tauziah bisa diganti via internet di tab milikku tinggal pilih dan bisa dikomentari bila memungkinkan.
Tentang kinerja di awal Ramadhan .... wow super sibuk. Ada yang sudah deadline. Lalu kenapa kok sepertinya semua "gupuh"? Bukankah ini program tahunan yang seharusnya bisa mengalir ? Hasil pencermatan saya yang mungkin keliru "masalah disposisi" saja, sederhana kan? Kemampuan seseorang sangat signifikan terhadap hasil kerja yang efektif dan efesien. Disposisi harus ditujukan kepada orang yang berkemampuan tepat. Atau mungkin alasan pemberdayaan semua? Ya kalau tidak mampu kenapa harus diteruskan hal ini membuat repot semua. Akibatnya kesibukan terjadi hanya karena harus mengulangi pekerjaan yang telah dikerjakan oleh orang yang belum memiliki kemampuan yang sesuai.
Ada strategi untuk evaluasi peristiwa di atas di antaranya: 1) Pimpinan harus memahami kemampuan setiap anak buahnya, 2) Berikan beban tugas yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak buah, dan 3) Buat program di awal tahun sekaligus penanggung jawab (siapa bekerja apa dan kapan).
Tulisan ini tersusun dari keprihatinan adanya kesibukan yang seharusnya tidak terjadi. Juga ada kepedulian terhadap anak buah yang memiliki potensi bagus akan menjadi kehabisan energi hanya karena urusan seperti ini. Di bulan baik ini saya bernawaitu untuk mengintegrasikan kinerja dengan ibadah mengaharap ridlo Illahi seraya menangguk tebaran pahala di sucinya Ramadhan. Setulus hati tanpa ada benci demi kinerja yang lebih baik.
Di bulan baik ini
Diposting oleh bundacahaya di 16.29 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 06.13 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 05.35 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 08.48 0 komentar
Hampir tak percaya saat seorang pejabat yang terkena mutasi mempertautkannya dengan masalah klenik. Cukup mengherankan bagi saya seorang pejabat percaya dengan hal tersebut. Testimoni sang pejabat terlontar saat brifing singkat pamitan untuk menempati kantornya yang baru. Tetapi saya juga salut atas keberaniaannya mengungkap hal tersebut di rapat terbatas staf. Bukankah pada umumnya orang apalagi pejabat yang percaya klenik cenderung senbunyi-sembunyi?
Sebagai seorang muslim ia sering terlihat sholat di masjid kantor waktu dhuhur maupun ashar. Saya boleh mengatakannya termasuk pejabat yang rajin sholat sekalipun beberapa kali ia ada di ruanggannya saat lelaki lain mengerjakan ibadah sholat Jumat. Tanpa bermaksud mengerdilkan kebiasaan religusnya kepercayaannya kepada klenik membuat ada perubahan persepsi di kepala saya. Namun hal ini membuat saya mencoba mengetahui lebih jauh "klenik" tanpa harus saya mempercayainya.
Tulisan ini pun tak bermaksud untuk mendiskreditkan seorang pimpinan/pejabat yang percaya klenik.Saya tidak punya kepentingan di situ. Hanya ada yang menggelitik di sisi-sisi nurani untuk lebih mengungkap apa, bagaimana, dan mengapa dengan yang namanya klenik. Saya juga tidak punya hak melarang orang untuk percaya terhadap klenik. Hidup bagi saya pilihan, silakan memilih yang disukai atau paling disukai.
Apa sih sebanarnya makna klenik? Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna klenik adalah kegiatan perdukunan (pengobatan dsb) dengan cara-cara yang sangat rahasia dan tidak masuk akal, tetapi dipercayai oleh banyak orang. Sementara Hotman J Lumban Tobing dalam Tabloid Reformatika mensejajarkan makna klenik dengan mistik dan misteri. Ketiganya memberi makna umum hal yang tak terjangkau oleh nalar manusia atau hal ghaib.Lebih lanjut ia mengatakan bahwa nyatanya, dunia ini dipenuhi orang-orang yang percaya pada klenik, percaya yang gaib, percaya mistik.
Sementara pemilik blog Rasa Sejati memaknai klenik dengan pendekatan kultur. Kata “klenik” ada didalam kultur Jawa, ada di dalam bahasa Jawa. Arti yang sebenarnya adalah sesuatu yang tersembunyi. Hal yang dirasahasiakan untuk umum. Dalam kultur Jawa ada ilmu yang disebut ilmu tua. Yaitu, ilmu yang diajarkan kepada mereka yang sudah matang dalam kesadarannya. Hal ini dimaksudkan agar tidak disalahgunakan, atau disalahartikan. Ilmu yang demikian ini adalah klenik.
Selanjutnya silakan pembaca memaknai kata klenik dengan rangkaiaan kata yang bebas anda ambil dari berbagai referensi. Sekali lagi saya tidak akan pernah mendefinisakan kata tersebut. Namun kalau saya tarik benang merah saya sebagai penganut Islam secara eksplisit agama saya mengakui adanya alam ghaib. Pertanyaannya samakah klenik seperti yang dimaknai di atas?
Sebagai orang cukup memiliki toleransi terhadap prinsip keberagaman/multikulturis bagi saya tidak ada masalah setiap orang untuk percaya atau tidak percaya terhadap klenik selama itu dilaksanakan untuk kebaikan bersama. Lalu adakah hubungan mutasi pejabat dengan klenik? Mungkin jawabannya adalah bisa 'ya' dan bisa 'tidak'. Tergantung personalnya.
Diposting oleh bundacahaya di 15.58 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 21.01 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 18.05 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 01.28 0 komentar
Diposting oleh bundacahaya di 18.54 0 komentar
|