Mentari pagi menyapu kulit hangat terasa
Semilir angin menemani saat kutinggalkan ruang yang akrab di angan
Langkah ringan tanpa rasa menuju gerbang yang harus kututup kembali
Kutinggalkan semua .... dan tak perlu kutengok kembali itu sebuah keharusan
Kesenderian ini ada di dalam rindang kebersamaan denganMU
Rabb, Kaubisikan di telinga kananku, " Terimalah dengan sisa keikhlasan"
SenyumMu mengantarku dan akupun tersenyum ada kelegaan kuterima
Kusibak sisa dendam kusapu bersih kembali putih
SenyumMu membahagiakannku ,
" .... terima kasih sayang kembali putih," KataMu mengelus mesra
Kutapaki jalan kesetiaanMU memberi kenyamanan
Dialog kecil, senyum simpul mewarnai perjalanan kita
Duka telah kulupa
Dendam tak boleh memberi aura
Kaubisikkan sekali lagi, 'Ini spesial utukmu dan kamu kuat"
" .... Melangkahlah penuh kepastian ...."
" .....Ada gerbang lain yang siap dibukakan untukmu ..."
" .... Dan kamu akan merasa nyaman dan maksimal ..."
" ..., Lupakan masa lalu yang memang belum sempat kaupaham .,."i
" .... Biarkan itu ada jangan kauhapus ..."
" .... Biarkan itu memberi warna kuat dalam lukisan hidup ..."
" .... Kelak semua indah pada waktunya .."
Rabb, terima kasih Engkau telah memberiku untuk lebih tegar
Terima kasih kan kuikuti jejak bijak yang Kau anugerahkan
Biarkan jemari kami menggenggam erat untuk menjadi semakin kuat
Rabb .... dinamika dan pelangi untukku begitu indah ... indah sekali
Di bawah lengkung pelangi indahMu
Kugenggam erat dua jemari mungil milik bidadariku
Kan kulanjutkan perjalanan yang sempat beberapa kali terhenti
Rabb, ridloi dan perkenankan kami melanjutkan
Biarkan jalan yang kami lalui tanpa kendala dan perhentian paksa
Lancarkan ... jauhkan aral ...percepat jalan kami
Kekuatan itu hanya milikMu tapi beri kami sejumput untuk kami lebih bertenaga
Terima kasih Engkau selalu menebar kasih sayang untuk kami.
Terima kasih Engkau selalu melindungi kami
Biarkan hangat mentari pagi kembali milik kami
Biarkan semilir angin kembali membelai kulit kami
Terima kasih Rabb
Semilir angin menemani saat kutinggalkan ruang yang akrab di angan
Langkah ringan tanpa rasa menuju gerbang yang harus kututup kembali
Kutinggalkan semua .... dan tak perlu kutengok kembali itu sebuah keharusan
Kesenderian ini ada di dalam rindang kebersamaan denganMU
Rabb, Kaubisikan di telinga kananku, " Terimalah dengan sisa keikhlasan"
SenyumMu mengantarku dan akupun tersenyum ada kelegaan kuterima
Kusibak sisa dendam kusapu bersih kembali putih
SenyumMu membahagiakannku ,
" .... terima kasih sayang kembali putih," KataMu mengelus mesra
Kutapaki jalan kesetiaanMU memberi kenyamanan
Dialog kecil, senyum simpul mewarnai perjalanan kita
Duka telah kulupa
Dendam tak boleh memberi aura
Kaubisikkan sekali lagi, 'Ini spesial utukmu dan kamu kuat"
" .... Melangkahlah penuh kepastian ...."
" .....Ada gerbang lain yang siap dibukakan untukmu ..."
" .... Dan kamu akan merasa nyaman dan maksimal ..."
" ..., Lupakan masa lalu yang memang belum sempat kaupaham .,."i
" .... Biarkan itu ada jangan kauhapus ..."
" .... Biarkan itu memberi warna kuat dalam lukisan hidup ..."
" .... Kelak semua indah pada waktunya .."
Rabb, terima kasih Engkau telah memberiku untuk lebih tegar
Terima kasih kan kuikuti jejak bijak yang Kau anugerahkan
Biarkan jemari kami menggenggam erat untuk menjadi semakin kuat
Rabb .... dinamika dan pelangi untukku begitu indah ... indah sekali
Di bawah lengkung pelangi indahMu
Kugenggam erat dua jemari mungil milik bidadariku
Kan kulanjutkan perjalanan yang sempat beberapa kali terhenti
Rabb, ridloi dan perkenankan kami melanjutkan
Biarkan jalan yang kami lalui tanpa kendala dan perhentian paksa
Lancarkan ... jauhkan aral ...percepat jalan kami
Kekuatan itu hanya milikMu tapi beri kami sejumput untuk kami lebih bertenaga
Terima kasih Engkau selalu menebar kasih sayang untuk kami.
Terima kasih Engkau selalu melindungi kami
Biarkan hangat mentari pagi kembali milik kami
Biarkan semilir angin kembali membelai kulit kami
Terima kasih Rabb
0 komentar:
Posting Komentar