Upacara pembukaan kegiatan Olimpiade MIPA Siswa SD se-Kecamatan Sawahan dilaksanakan di Ruang Rapat lantai II Kantor UPTDBPS Sawahan. Acara secara resmi dibuka oleh Kepala UPTD Sawahan Drs Widodo, M.Pd, MM, Selasa 22 Februari 2010. Kegiatan ini diikuti oleh 80 an siswa dari seluruh SD yang ada di Sawahan.
Panitia pelaksana kegiatan merupakan kolaborasi antara pengawas, K3S, dan para guru. Pelaksanaan kegiatan berlangsung secara transparan para guru yang terlibat sama sekali tidak terkontaminasi ambisi bahwa siswanya harus menang. Komitmen panitia untuk mengutamakan kejujuran dan obyektifitas beberapa kali diingatkan oleh Drs Sunaryo selaku koordinator pengawas di kecamatan Sawahan.
Usai upacara pembukaan peserta menuju ke SDN Pakis X dan VIII sebagai tempat pelaksanaan olimpiade. Siang itu juga hasil kegiatan diumumkan sebagai berikut:
Peserta terbaik matematika: Terbaik I sampai III: Alfan Abiyyu/SD Petra XI, Celia Arfia M/Petemon, dan M. Yusuf ISDN Banyu Urip III. Sementara terbaik harapan I sampai III mapel matematika: Paramita/SDN Pakis V, Riski/SDN Banyu Urip VI, dan tendi/sd vincentia.Peserta IPA terbaik I sampai III: Dewi PA/SDN Petemon, Dwiyanti PL/Banyu Urip V, dan Y. Rizki/SDN Pakis III. Harapan I sampai III IPA: ikael DW/Don Bosco, Tegar/SDN Putat Jaya v, dan Megawati PD/SDN Pakis V.
Soal dibuat seadaftif mungkin dengan lomba yang diselenggarakan di tingkat Kota Surabaya. Harapannya duta yang terbaik yang akan dikirim ke kota sudah siap secara psikologis dalam menyelesaikan soal. Sampai dengan hari ini Rabu 23 Februari masih berlangsung pembinaan tiga peserta terbaik matematika dan tiga terbaik IPA. Khusus IPA lebih mengajak siswa untuk bereksperimen.
Panitia tetap berkeinginan dan berharap besar agar anak-anak pilihan ini akan berkembang potensinya secara maksimal. Syukur kalau mereka bisa berbicara di tingkat kota Surabaya.
Selasa, 23 Februari 2010
OLIMPIADE MIPA SISWA SD 2010 KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA
Diposting oleh bundacahaya di 18.21
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar